2 Jelaskan pengertian bilangan oksidasi. 3. Tentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsur . dalam senyawa berikut. a. P dalam H 3 PO 4 c. Cl dalam KClO 4 b. Cr dalam K 2 CrO 4 d. S dalam Na 2 SO 3 4. Berdasarkan ada atau tidaknya perubahan . bilangan oksidasi, reaksi kimia dibagi menjadi dua. Sebutkan dan jelaskan reaksi kimia tersebut. 5
Atom Molekul dan Ion 4. Bila sebuah objek dari besi berkarat, massanya bertambah. Hitung massa molar dari tiap-tiap zat berikut (dalam gram): a. S8 b. CS2 c. CHCl3 (klorofrom) d. C6H8O6 (asam askorbat, Vitamin C) Tentukan bilangan oksidasi fosfor dalam setiap senyawa berikut: a. HPO3 b. H3PO2 c. H3PO3. d. H3PO4 e. H4P2O7 f. H5P3O10 37.
Caralain untuk mendapatkan bilangan oksidasi N diolah dari senyawa ion [C]. KβCrβOβ Bilangan oksidasi K = +1 Bilangan oksidasi O = -2 Bilangan oksidasi Cr misalkan sebagai x 2 (biloks K) + 2 (biloks Cr) + 7 (biloks O) = 0 2 (+1) + 2x + 7 (-2) = 0 2x = 12 x = 6 Diperoleh bilangan oksidasi Cr = +6 Ingat, Cr atau krom termasuk logam unsur transisi
Tunjukkanoksidan dan reduktan dalam reaksi ini dan tentukan bilangan oksidasi masingmasing atomnya. ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut. 1.Bilangan oksidasi atom-atom pada Ne, H2, O2, Cl2, P4, S8, C, Cu, Fe,dan Na adalah nol. 2.Bilangan oksidasi Na+ = +1, bilangan oksidasi Mg2+= +2, bilangan oksidasi S2-= -2 3.Jumlah
Vay Tiα»n TrαΊ£ GΓ³p Theo ThΓ‘ng Chα» CαΊ§n Cmnd Hα» Trợ Nợ XαΊ₯u. Tahukah kamu kalau bilangan ternyata tidak hanya ada di mata pelajaran Matematika saja, lho? Dalam mata pelajaran Kimia juga ada bilangan yang disebut bilangan oksidasi atau dikenal juga dengan nama biloks. Bilangan oksidasi atau biloks adalah angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam pembentukan suatu senyawa. Untuk menentukan bilangan oksidasi ini tidak boleh sembarangan karena ada beberapa aturan yang harus diikuti. Apa saja aturan dalam menentukan bilangan oksidasi? Artikel ini akan membahas dengan lebih detail mengenai bilangan oksidasi. Maka dari itu, simak terus artikel ini sampai habis, ya. Apa Itu Bilangan Oksidasi? Bilangan oksidasi adalah angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam pembentukan suatu senyawa. Bilangan ini diberi tanda positif + apabila suatu atom melepaskan elektron dan diberi tanda negatif - apabila suatu atom menerima elektron. Misalnya, senyawa NaCl yang terbentuk dari atom Na dan Cl yang berikatan secara ionik. Na melepaskan atau memberikan elektron pada Cl sehingga berubah menjadi ion Na+. Sementara Cl menerima atau menyerap elektron dari Na sehingga berubah menjadi ion Clβ. Jika contoh perpindahan elektron pada senyawa NaCl ini dapat dituliskan ke dalam sebuah persamaan, maka akan terlihat seperti ini Na β Na+ + eβ Cl + eβ β Clβ ________________ Na + Cl β Na+ + Clβ Dari penjelasan di atas, mungkin membuat kamu bertanya-tanya mengapa elektron suka berpindah-pindah. Nah, perpindahan elektron ini sebenarnya cara agar atom dapat mencapai kestabilan. Ingat, suatu atom dikatakan stabil apabila elektron valensinya elektron pada kulit terluar atom sudah memenuhi kaidah oktet delapan atau duplet dua atau sesuai dengan konfigurasi elektron unsur gas mulia, seperti He dan Ne. Dalam menentukan bilangan oksidasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan. Aturan dalam Menentukan Bilangan Oksidasi Aturan menentukan bilangan oksidasi ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam penentuan bilangan oksidasi atom dalam berbagai senyawa yang dibentuknya. Berikut aturan-aturan untuk menentukan biloks. 1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0 nol Unsur bebas adalah unsur-unsur yang tidak stabil dan tidak berikatan kimia dengan unsur lain. Contohnya, Na, H2, N2, Br2, Be, K, O2, dan P4. Kedelapan unsur tersebut memiliki bilangan oksidasi nol. 2. Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatannya Ion monoatomik adalah ion yang hanya terdiri dari satu atom saja. Setiap ion monoatomik ini bilangan oksidasinya sama dengan muatannya. Contoh Bilangan oksidasi pada Li+, Na+, K+,dan Ag+ adalah +1. Bilangan oksidasi pada Mg2+, Ca2+, Cu2+, dan Fe2+, adalah +2. Bilangan oksidasi pada Fβ, Clβ, Brβ, dan Iβ, adalah -1. Bilangan oksidasi pada O2- dan S2-, adalah -2. 3. Jumlah bilangan oksidasi semua atom unsur yang terdapat dalam dalam sebuah senyawa adalah 0 nol Contoh Senyawa NaCl Pada senyawa NaCl, jumlah bilangan oksidasi Na dan Cl harus sama dengan nol. Adapun bilangan oksidasi Na dalam NaCl adalah +1, sedangkan bilangan oksidasi Cl dalam NaCl adalah -1 sehingga jumlah kedua bilangan oksidasi tersebut sama dengan nol. Senyawa CuO Bilangan oksidasi Cu dalam senyawa CuO adalah +2 dan bilangan oksidasi O dalam senyawa CuO adalah -2 sehingga jumlahnya adalah nol. 4. Bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatomik sama dengan muatannya Ion poliatomik adalah ion yang terbentuk dari dua atau lebih atom-atom yang terikat bersama dan membentuk ion, baik ion positif kation maupun ion negatif anion. Misalnya, OHβ ion hidroksida, SO42β ion sulfat, dan NH+4 ion amonium. Bilangan oksidasi atom-atom yang membentuk ion poliatomik ini sama dengan muatannya. Contoh Pada ion OHβ, bilangan oksidasi O ditambah dengan bilangan oksidasi H = -1. Pada ion SO42β, bilangan oksidasi S ditambah dengan 4 kali bilangan oksidasi O = -2. Pada ion NH+4, bilangan oksidasi N ditambah dengan 4 kali bilangan oksidasi H = +1. 5. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali IA dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +1 Contoh Bilangan oksidasi Na dalam NaCl, NaOH, Na2CO3, Na3PO4, dan semua senyawa Na adalah +1. Bilangan oksidasi Li, K, Rb, Ca, Fr dalam semua senyawanya adalah +1. 6. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali tanah IIA dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +2 Contoh, unsur Mg, Ca, Sr, Ba dalam semua senyawanya memiliki biloks +2. 7. Bilangan oksidasi atom Hidrogen H dalam senyawa adalah +1 Bilangan oksidasi atom Hidrogen H dalam senyawa adalah +1, kecuali senyawa-senyawa hidrida logam alkali golongan IA dan alkali tanah golongan IIA. Contoh Bilangan oksidasi H dalam senyawa H2O, HCl, HF, H2SO4, HNO3, NH3, dan CH4 adalah +1. Bilangan oksidasi H dalam senyawa KH, NaH, MgH2, dan CaH2 adalah -1. 8. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2 Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam senyawa peroksida dan OF2. Contoh Bilangan oksidasi O dalam H2O, CO2, SO2, H2SO4,dan KClO3 adalah -2 senyawa oksigen. Bilangan oksidasi O dalam H2O2,Na2O2, dan BaO2 adalah -1 senyawa peroksida. Bilangan oksidasi O dalam senyawa OF2 adalah +2. Pengecualian dalam Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi Berikut adalah beberapa pengecualian dalam aturan menentukan bilangan oksidasi. Dalam F2O, bilangan oksidasi O adalah +2. Dalam KO2, bilangan oksidasi O adalah -Β½ . Dalam peroksida H2O2,Na2O2, dan BaO2, bilangan oksidasi O adalah -1. Dalam hidrida logam NaH, CaH2, dan AlH3, bilangan oksidasi H adalah -1. Contoh Soal Agar kamu semakin paham dalam menentukan bilangan oksidasi, yuk perhatikan beberapa contoh beserta pembahasannya berikut ini. Contoh 1 Tentukan bilangan oksidasi P dalam ion PO43-! Pembahasan Ingat, pada aturan 2 dan 4 disebutkan bahwa bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion monoatomik maupun poliatomik adalah sama dengan muatannya. Artinya, biloks ion PO43- adalah -3. Oksigen memiliki biloks -2. Kita misalkan biloks P = x biloks ion PO43- = 1 x biloks P + 4 x biloks O -3 = 1 x x + 4 x -2 -3 = x + -8 -x = -8 + 3 -x = β 5 x = +5 Jadi, biloks unsur P adalah +5. Contoh 2 Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur penyusun senyawa NaClO3! Pembahasan Sesuai dengan aturan 2, biloks Na adalah +1. Sementara O memiliki biloks -2. Dari ketiga unsur penyusun senyawa NaClO3, hanya unsur Cl yang belum diketahui biloksnya. Maka, untuk mengetahui biloks unsur Cl, kamu bisa memanfaatkan unsur-unsur yang sudah diketahui biloksnya. 1 x biloks Na + 1 x biloks Cl + 3 x biloks 2 = 0 +1 + biloks Cl + 3 x -2 = 0 +1 + biloks Cl + -6 = 0 biloks Cl = 6 β 1 biloks Cl = +5 Jadi, bilangan unsur Na, Cl, dan O dalam NaClO3 adalah +1, +5, dan -2. Quipperian, demikian pembahasan mengenai bilangan oksidasi dalam mata pelajaran Kimia. Semoga membantu!
Bilangan oksidasi biloks adalah bilangan yang menyatakan elektron yang dilepas atau diterima atom dalam suatu ikatan. Berikut ini merupakan aturan dalam penentuan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi H dalam senyawa = +1 kecuali pada senyawa hidrida Bilangan oksidasi Cl dalam senyawa = -1 kecuali jika berikatan dengan oksigen Total biloks dalam senyawa netral = 0 Berdasarkan aturan tersebut, biloks H pada senyawa tersebut adalah +1 dan biloks Cl adalah -1. Jadi, biloks H dan Cl pada senyawa tersebut berturut-turut adalah +1 dan -1.
Bilangan oksidasi Mn dalam senyawa dan ion tersebut berturut-turut adalah +4, +2, dan +7. Terdapat beberapa ketentuan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom Bilangan oksidasi unsur bebas tidak bersenyawa adalah nol 0. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral adalah nol 0. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion adalah sama dengan muatan ion tersebut. Atom-atom golongan lA Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi +1. Atom-atom golongan IlA Be, Mg, Ca, Sr, Ba dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi +2. Atom-atom golongan IIIA B, Al, Ga dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi +3. Atom hidrogen H di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi +1, kecuali dalam hidrida logam bilangan oksidasi H adalah . Atom oksigen O di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi , kecuali pada senyawa peroksida bilangan oksidasi O = , dan pada bilangan oksidasi O = +2. Dari ketentuan tersebut, maka biloks Mn pada masing-masing senyawa berikut adalah Dengan demikian, bilangan oksidasi Mn dalam berturut-turut adalah +4, +2, dan +7.
Bilangan OksidasiBilangan oksidasi biloks didefinisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan. Atom yang menerima elektron akan bertanda negatif, atom yang melepaskan elektron bertanda positif. Dalam bahasa Inggris, bilangan oksidassi adalah oxidation + dan - pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang oksidasi juga berguna untuk mengekspresikan persamaan reaksi setengah yang terjadi dalam reaksi oksidasi dan oksidasi sistematik; itu dipilih dari alternatif dekat untuk alasan pedagogis kimia deskriptif. Contohnya adalah keadaan oksidasi fosfor dalam HPOOH2 yang diambil secara nominal sebagai +3, sementara elektronegativitas Allen dari fosfor dan hidrogen menyarankan +5 oleh margin sempit yang membuat 2 alternatif hampir dan Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi BiloksCara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya mengikuti aturan-aturan sebagai berikut 1. Bilangan oksidasi unsur bebas berbentuk atom, atau molekul unsur adalah 0 nol.Unsur bebas berbentuk atom.ββ Bilangan oksidasi C dalam C = 0β Bilangan oksidasi Ca dalam Ca = 0β Bilangan oksidasi Cu dalam Cu = 0β Bilangan oksidasi Na dalam Na = 0β Bilangan oksidasi Fe dalam Fe = 0β Bilangan oksidasi Al dalam Al = 0β Bilangan oksidasi Ne dalam Ne = 0Unsur bebas berbentuk molekul.β Bilangan oksidasi H dalam H2 = 0β Bilangan oksidasi O dalam O2 = 0β Bilangan oksidasi Cl dalam Cl2 = 0β Bilangan oksidasi P dalam P4 = 0β Bilangan oksidasi S dalam S8 = 02. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu logam golongan 1 sistem lama gol. IA Li, Na, K, Rb, Cs, Fr, bilangan oksidasinya +1.β Bilangan oksidasi K dalam KCl, KNO3, atau K2SO4 = +1Unsur logam golongan 2 sistem lama gol. IIA Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, bilangan oksidasinya +2.β Bilangan oksidasi Mg dalam MgO, MgCl2, atau MgSO4 = +2Bilangan oksidasi unsur logam lainβ Ag = +1β Cu = +1 dan +2β Hg = +1 dan +2β Au = +1 dan +3β Fe = +2 dan +33. Bilangan oksidasi ion monoatom 1 atom dan poliatom lebih dari 1 atom sama dengan muatan ionnya.βBilangan oksidasi ion monoatom Na+, Ca2+, Al3+, Clβ, dan 02- berturut-turut +1,+2, +3, -1 dan oksidasi ion poliatom NH4+, SO42-, PO43- berturut-turut +1,-2, dan Bilangan oksidasi unsur golongan VIA O, S, Se, Te, Po pada senyawa biner adalah -2, dan unsur golongan VIIA F, Cl, Br, I, At pada senyawa biner adalah -1.βBilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1.βKecuali dalam hidrida senyawa hydrogen dengan logam, bilangan oksidasinya -1β²Alasan dalam senyawa hidrida, hidrogen ada dalam bentuk ion hidrida, Hβ. Biloks dari ion seperti hidrida adalah sama dengan muatan ion, dalam hal ini adalah -1.βBilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah + oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali β1. Pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya adalah + Pada senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2 dan BaO2 , bilangan oksidasinya adalah Pada senyawa superoksida, seperti KO2 dan NaO2, bilangan oksidasinya adalah -Β½ . Bilangan oksidasi unsur O pada H2O, KOH, H2SO4 dan Na3PO4 adalah Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah 0 nol. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya. Tabel Golongan OksidasiTabel periodik unsur kimiaGolongan IAH 1 Li 1 Na 1 K 1 Rb 1 Cs 1 Fr 1Golongan IIABe 2 Mg 2 Ca 2 Sr 2 Ba 2 Ra 2Golongan IIIAB 3 Al 3 Ga 3 In 3 Tl 3, 1Golongan IVAC 4, 2 Si 4 Ge 4 Sn 4, 2 Pb 4, 2Golongan VAN 3, 5, 4, 2 P 3, 5, 4 As 3, 5 Sb 3, 5 Bi 3, 5Golongan VI AO -2 S 2, 4, 6 Se -2, 4, 6 Te -2, 4, 6 Po 2, 4Golongan VII A HalogenF -1 Cl 1, 3, 5, 7 Br 1, 3, 5, 7 I 1, 5, 7 At 1, 3, 5, 7Golongan VIIIA Gas muliaHe 1 Ne 0 Ar 0 Kr 0 Xe 0 Rn 0Golongan I BCu 2, 1 Ag 1 Au 3, 1Golongan II BZn 2 Cd 2 Hg 2, 1Golongan III BSc 3 Y 3 La 3 Ac 3Golongan IV BTi 4, 3 Zr 4 Hf 4Golongan V BV 5, 4, 3, 2 Nb 5, 3 Ta 5Golongan VI BCr 6, 3, 2 Mo 6, 5, 4, 3, 2 W 6, 5, 4, 3, 2Golongan VII BMn 7, 6, 4, 3, 2 Tc 7 Re 7, 6, 4, 2, 1Golongan VIII BFe 2, 3 Ru 2, 3, 4, 6, 8 Os 2, 3, 4, 6, 8 Co 2, 3 Rh 2, 3, 4 Ir 2, 3, 4, 6 Ni 2, 3 Pd 2, 4 Pt 2, 4Contoh soal dan Jawaban Biloks1 Tentukan biloks atom unsur yaang dicetak tebal dalam senyawa berikutN2O5MnO4βCr2O72-Na2S2O7Al2SO43JawabanBilangan yang oksidasi akan ditentukan, misalkan Muatan N2O5 = 2 x biloks N + 5 x biloks O0 = 2x x + 5 x -2 0 = 2x β 10 x = +5 Jadi, biloks atom N dalam senyawa N2O5 = +52. Muatan MnO4β = 1 x biloks Mn + 4 x biloks O-1 = 1 x x + 4 x -2 -1 = x β 8 x = +7 Jadi, biloks atom Mn dalam senyawa MnO4β = +73. Muatan Cr2O72- = 2 x biloks Cr + 7 x biloks O-2 = 2 x x + 7 x -2 -2 = 2x -14 x = +6 Jadi, biloks atomCr dalam senyawa Cr2O72- = +64. Muatan Na2S2O7 = 2 x biloks Na + 2 x biloks S + 7 x biloks O0 = 2 x +1 + 2 x x + 7 x -2 0 = 2 + 2x -14 x = +6 Jadi, biloks atom S dalam senyawa Na2S2O7 = +65. Muatan Al2SO43 = 2 x biloks Al + 3 x biloks S + 12 x biloks O0 = 2 x +3 + 3 x x + 12 x -2 0 = 6 + 3x -24 x = +6 Jadi, biloks atom S dalam senyawa Al2SO43 = + Tentukan BILOKS unsur yang digarisbawahi pada senyawa Fe2O3bilangan oksidasi O = β2 aturan c2 biloks Fe + 3 biloks O = 0 2 biloks Fe + 3β2 = 0 2 biloks Fe β 6 = 0 2 biloks Fe = +6 BiloksFe =+6/2 BiloksFe = +32 H2O2biloks H = +1 aturan b2 biloks H + 2 biloks O = 0 2+1 + 2 biloks O = 0 +2 + 2 biloks O = 0 2 biloks O = β2 biloks O = β13 MnO4βbiloks O = β2 aturan cbiloks Mn + 4 biloks O = β1 aturan h biloks Mn + 4β2 = β1 biloks Mn β 8 = β1 biloks Mn = β1 + 8 biloks Mn = +73 Tentukan BILOKS N dalam ion NH4+!JawabJumlah bilangan oksidasi NH4+ = +1Jumlah bilangan oksidasi H = +1Makaβ N + 4 Γ H = 1β N + 4 Γ 1 = 1β N + 4 = 1β N = 1 β 4β N = β3Jadi, biloks N dalam NH4+ = β Contoh Soal Menentukan Bilangan Oksidasi Atom dalam Senyawa Ion. Tentukan biloks setiap atom dalam senyawa dan ion berikut NO2, ClO3β , NH4+.Penyelesaian Dalam NO2 β’ Biloks total molekul NO2 = 0 aturan dβ’ Biloks O dalam NO2 = β2 aturan Biloks N dalam NO2 = {biloks N + 2biloks O = 0}Jadi, biloks N dalam NO2 = + ion ClO3β β’ Biloks total ion ClO3β = β1 aturan dβ’ Biloks O dalam ClO3β = β2 aturan Biloks Cl dalam ClO3β = {biloks Cl + 3biloks O = β1}Jadi, biloks Cl dalam ClO3β = + ion NH4+ β’ Biloks ion NH4+ = +1 aturan dβ’ Biloks H dalam NH4+ = +1 aturan Biloks N dalam NH4+ = {biloks N + 4biloks H= +1}Jadi, biloks N dalam NH4+ = β Tentukan BILOKS S dalam SO2!JawabJumlah BILOKS SO2 = 0Jumlah BILOKS O = -2Makaβ S + 2 Γ O = 0β S + 2 Γ -2 = 0β S + -4 = 0β S = 0 + 4β S = 4Maka, BILOKS S dalam SO2 adalah Menentukan BILOKS Atom dalam Senyawa Poliatom. Tentukan biloks atom-atom dalam Fe2SO3 Muatan ion dalam Fe2SO33 adalahFe3+ = 3+ dan SO3 2β = 2βBiloks Fe = +3 aturan 4Biloks total ion SO3 2β = β2 aturan 4Biloks O dalam SO3 2β = β2 aturan S dalam SO3 2β = {biloks S + 3 biloks O = β2}.Jadi, biloks S dalam SO3 2β = + Tentukan bilangan oksidasi Fe dalam Fe2O3!JawabJumlah bilangan oksidasi Fe2O3 = 0Jumlah bilangan oksidasi O = -2Makaβ 2 Γ F + 3 Γ O = 0β 2 Γ F + 3 Γ -2 = 0β 2 Γ F + -6 = 0β 2 Γ F = 0 + 6β 2 Γ F = 6β F = 6/2β F = 3Jadi, bilangan oksidasi F adalam Fe2O3 adalah Tentukan biloks N dalam NO2!JawabJumlah BILOKS NO2 = 0Jumlah BILOKS O = -2Makaβ N + 2 Γ O = 0β N + 2 Γ -2 = 0β N + -4 = 0β N = +4Jadi, biloks N dalam NO2 = + Tentukan biloks Mn adalam MnO4β!JawabJumlah bilangan oksidasi MnO4β = β1Bilangan oksidasi O = β2Makaβ Mn + 4 Γ O = β1β Mn + 4 Γ β2 = β1β Mn + β8 = β1β Mn = β1 + 8β Mn = 7Jadi, biloks Mn dalam ion MnO4β adalah + Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO3!JawabJumlah bilangan oksidasi SO3 = 0Jumlah bilangan oksidasi O = -2Makaβ S + 3 Γ O = 0β S + 3 Γ -2 = 0β S + -6 = 0β S = 0 + 6β S = 6Jadi, bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah Tentukan biloks F dalam FeO!JawabJumlah BILOKS FeO = 0Jumlah BILOKS O = -2Makaβ F + 1 Γ O = 0β F + 1 Γ -2 = 0β F + -2 = 0β F = 0 + 2β F = 2Jadi, BILOKS F adalam FeO adalah Tentukan BILOKS Cl adalam ion ClO3β!JawabJumlah bilangan oksidasi ClO3β = β1Bilangan oksidasi O = -2Makaβ Cl + 3 Γ O = β1β Cl + 3 Γ -2 = β1β Cl + -6 = β1β Cl = β1 + 6β Cl = 5Jadi, biloks Cl dalam ClO3β = + Tentukan bilangan oksidasi O dalam H2O2!JawabJumlah BILOKS H2O2 = 0Bilangan oksidasi H = +1Makaβ 2 Γ H + 2 Γ O = 0β 2 Γ 1 + 2 Γ O = 0β 2 + 2 Γ O = 0β 2 Γ O = β2β O = β2/2β O = β1Jadi, bilangan oksidasi O dalam H2O2 adalah Tentukan biloks S dalam ion SO42β!JawabJumlah bilangan oksidasi SO42β = β2Bilangan oksidasi O = β2Makaβ S + 4 Γ O = β2β S + 4 Γ β2 = β2β S + β8 = β2β S = β2 + 8β S = 6Jadi, biloks S dalam SO42β = + Tentukan biloks atom unsur dalam senyawa berikut iniN2O5MnO4βCr2O72-Na2S2O7Al2SO43JawabBILOKS akan ditentukan, misalkan x1. Muatan N2O5 ialah sama dengan 2 x biloks N + 5 x biloks O0 = 2x x + 5 x -2 0 = 2x β 10 x = +5 Maka, biloks atom N dalam senyawa N2O5 adalah +52. Muatan MnO4β ialah 1 x biloks Mn + 4 x biloks O ialah-1 adalah 1 x x + 4 x -2 -1 adalah x β 8 x adalah +7 Maka, biloks atom Mn dalam senyawa MnO4β adalah +73. Muatan pada oksidasi Cr2O72- = 2 x biloks Cr + 7 x biloks O adalah-2 adalah 2 x x + 7 x -2 -2 adalah 2x -14 x adalah +6 Maka, biloks atomCr dalam senyawa Cr2O72- adalah +64. Muatan pada unsur Na2S2O7 = 2 x biloks Na + 2 x biloks S + 7 x biloks O, ialah0 = 2 x +1 + 2 x x + 7 x -2 0 = 2 + 2x -14 x = +6 Maka, biloks atom S dalam senyawa Na2S2O7 adalah +65. Muatan pada Al2SO43 = 2 x biloks Al + 3 x biloks S + 12 x biloks O, yaitu0 = 2 x +3 + 3 x x + 12 x -2 0 = 6 + 3x -24 x = +6 Maka, biloks atom S dalam senyawa Al2SO43 adalah + LainnyaReduktor dan Oksidator β Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanPembakaran Kimia β Persamaan Kimia β Sempurna & Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta JawabannyaTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna dan JenisUnsur, Senyawa dan Campuran Kimia β Beserta Penjelasan & RumusRumus Fisika Alat optik Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan akselerasi, Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, VektorBagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mcΒ² ?Cara Menghentikan Penindasan BullyingCara menjaga keluarga Anda aman dari teroris β Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktisApakah Anda Memerlukan Asuransi Jiwa? β Cara Memilih Asuransi Jiwa Untuk Pembeli Yang Pintar10 Cara Memotivasi Anak Untuk Belajar Agar Menjadi PintarDi Indonesia, HAN Hari Anak Nasional tanggal 23 JuliIbu Hamil Dan Bahaya Kafein β Sayur & Buah Yang Baik Pada Masa KehamilanDaftar Jenis Kanker Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih JelasPenyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut WanitaSistem Reproduksi Manusia, Hewan dan TumbuhanCara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut IniKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons βOoo begitu yaβ¦β akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Chemguide, University of WaterlooPinter Pandai βBersama-Sama Berbagi Ilmuβ Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
tentukan bilangan oksidasi tiap atom dari ion ion berikut